PENDIDIKAN KITA
Memprihatinkan, tidaklah keliru kata tersebut untuk menggambarkan
kondisi pendidikan di negara kita, menurut hasil penelitian lembaga konsultasi
Singapura (The Political and Economic Risk Consultacy) bulan september 2003,
sistem pendidikan Indonesia berada pada urutan 12 dari 12 negara Asia. Levelnya
lebih rendah dari negara
Harus
diakui dan disadari, bahwa sistem pendidikan di negeri ini benar-benar dalam
keadaan terpuruk selama kurang lebih 50 tahun terakhir. Pergantian aparat birokrat
yang diikuti dengan berbagai perubahan kebijakan di bidang pendidikan belum
mampu merubah keadaan. Permasalahan mutu SDM, daya jangkau masyarakat terhadap
pendidikan, moral siswa dan rendahnya anggaran pendidkan yang disediakan
pemerintah semakin membuat pendidikan di negeri ini jauh tertinggal dibanding
negara lain.
Berlandaskan rasa tanggung jawab dan kesadaran sebagai bagian yang turut berkiprah dalam dunia pendidikan, Yayasan Bunga Bangsa Samarinda mencoba untuk bangkit. Tekad untuk menjadikan sekolah-sekolah di lingkungan Yayasan Bunga Bangsa Samarinda sebagai sekolah unggulan telah dicanangkan sejak tahun Pertama didirikan. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari pengkajian dan perbaikan struktur program maupun kurikulum, peningkatan mutu SDM melalui berbagai pelatihan, study banding ke berbagai sekolah unggulan, penerimaan calon siswa baru dan asatidzah yang lebih selektif, perbaikan dan peningkatan sarana-prasarana, dan sebagainya. Semuanya terus bergulir seiring dengan perjalanan waktu, seiring dengan proses pendidikan yang terus bergerak dinamis, mengacu pada perkembangan jaman.
Tak perlu dipungkiri, gelombang badai memang datang silih berganti, namun angin segar pun tak jarang menyapa simpati, pada perjuangan ini, yang tak kenal kata henti. Maka, dengan penuh semangat dan kebulatan tekad, memasuki tahun pelajaran 2008 / 2009 Yayasan Bunga Bangsa Samarinda mencanangkannya “Tahun Kualitas” bagi seluruh sekolah yang berada di dalam lingkungannya. Tahun kualitas diartikan sebagai kualitas pada segala aspek, baik kurikulum, SDM, input dan output siswa, saran dan prasarana serta aspek operasional lainnya.
Kualitas atau mutu merupakan suatu konsep yang sulit didefinisikan, namun mudah dipahami ketika kita melihat atau merasakannya sebagai hasil dari sebuah proses. Dalam proses pendidikan, mutu yang ideal tidaklah muncul dengan sendirinya, melainkan lahir dari pengelolaan yang terkait dengan seluruh aspek sehingga membutuhkan suatu sistem manajemen mutu. Pengendalian mutu (Quality Control) merupakan bagian yang penting dari proses pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu. Oleh karena itu, untuk mendukung pencanangan tahun “Tahun Kualitas” ini, Yayasan Bunga Bangsa Samarinda memandang perlu dibentuknya Tim Pengendali Mutu (Quality Control) guna menjalankan tugas perencanaan mutu (Quality Planning), pengendali mutu (Quality Control) dan perbaikan mutu (Quality Improvement).
Akhirnya, menjadi harapan semua pihak, sekolah Islam Bunga Bangsa dengan sistem kendali mutu yang kuat dapat dapat melahirkan generasi-generasi yang handal, sesuai dengan standard kualitas yang ditetapkan.
Maha Benar Allah yang telah berkata, “Sungguh dalam penciptaan langit dan bumi antara pergantian siang dan malam terdapat tanda bagi orang yang berfikir “ (QS. Ali Imron : 190). Namun sangatlah disayangkan, rutinitas Kauniyyah pada umumnya bukanlah hal yang luar biasa. Padahal sesungguhnya di antara keduanya terdapat “sejarah nasib” yang diputar pergulirkan oleh Allah dalam siklus kepastian, dalam hal kecepatan kurang dari nano second. Hanya mereka yang selalu melihat ke depan dan memahami siklus itu sebagai penentu dan ujian sajalah yang bisa menghindari kerugian (khasir) dan celaka (maghbun).
Kecepatan berubah dan perubahan itu sendiri adalah sebuah kebutuhan. Keinginan berubah kepada kualitas yang lebih baik, bahkan terbaik adalah paradigma mukmin. Untuk itulah, tidak mencukupi untuk meaih kualitas dengan sekedar mengandalkan rutinitas saja. Logikanya, orang akan meninggalkan rutinitas sebagaimana orang menganggap biasa pergantian siang dan malam.
Sistem sekolah model rutinitas mulai ditinggalkan orang, pelanggannya makin lama makin menipis. Kini mereka mengharapkan kualitas yang terbaik. Sebab dengan kualitas orang bisa menghadapi segala macam persoalan masa depan dengan istiqomah, terstruktur, dan percaya diri.
Sudut pandang proses dan sistem menyatakan bahwa dengan kualitas, I/O akan memiliki kemanfaatan (pragmatis), memenuhi persyaratan, preventif, sesuai kebutuhan, meminimalisir defect, dan memiliki posisi tawar yang tinggi dalam era kompetitif serta dipandang mampu meningkatkan kelangsungan hidup.
Keinginan mewujudkan pokok-pokok kebutuhan diatas, secara jama’I diwujudkan dengan membentuk sistem yang berkualitas, sebuah sistem yang memiliki dampak nyata terhadap pelanggan (baca : wali siswa), kompetisi (posisi tawar dengan lembaga lain) dan perubahan. Guna mewujudkan dampak nyata tersebut, sebuah sistem seharusnya merencanakan tujuan, proses, tugas, tanggung jawab, sumber-sumber, dan mendefinisikan metode sebelum kegiatan-kegiatan lain (Plan), melaksanakan pemilihan dan penggunaan alat dan teknik yang sesuai (Do), memeriksa pelaksanaannya dengan selalu bertanya, “Bagaimana kita dapat melakukan sesuatu atau membuatnya dengan lebih baik?” (Check), dan selanjutnya melakukan tindakan –tindakan perbaikan (Act) secara terus menerus.
Semoga Bermanfaat/Admin.
Post a Comment for "PENDIDIKAN KITA"