Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BERKORBAN UNTUK PRESTASI SISWA

kita jadi pintar menulis dan membaca karena siapa?
kita jadi tau beraneka macam ilmu karena siapa?

kita jadi pintar karena pak guru
kita bisa pandai dibimbing bu guru

guru bak pelita penerang dalam gulita
jasamu tiada tara

lirik lagu mengingatkan siswa akan jasa guru, termasuk kita saat ini yang menjadi guru atau pendidik ataupun tenaga kependidikan di sekolah, bahwa kita bisa menjadi seperti ini karena guru-guru kita dulu mau berkurban, baik pikiran, waktu, tenaga, bahkan dana. gajinya waduh kecil banget

lalu bagaimana dengan kita saat ini, saat anak didik kita membutuhkan figur, teladan bahkan inspirasi dalam kehidupannya kadang sulit mereka dapatkan, melalui tulisan ini  saya mengajak diri saya dan rekan-rekan guru kayak wasiat khutbah ya... emang ditulisnya malam jum'at ni.. untuk menjadi contoh, teladan dan inspirasi bagi anak-anak kita di sekolah.

kita harus sadar dan menyadari bahwa kita bagi anak-anak kita adalah teladan  so.. siapa lagi di sekolah kalau bukan guru teladannya, bahkan di masyarakat. lalu pertanyaan yang tidak perlu anda jawab namun cukup menjadi renungan kita:

  1. bagaimana mungkin kita mengharapkan anak pakai seragam sesuai aturan jika guru memakai seragam sesuai selera gak sesuai jadual pemakaian? kita mulai dari yang sederhana aja
  2. bagaimana mungkin kita bisa marah melihat anak telat atau bolos jika masih terdapat guru yang datang telat dan pulang duluan? la kok masih bisa menghukum anak yang telat dan bolos.. capek deh?
  3. bagaimana mungkin kita marah saat masuk kelas anak-anak udah keliaran di luar kelas jika kita datang ke kelas telat bahkan udah hampir 1 jam pelajaran kita telatnya? alamak... anak udah gak nafsu lagi ama pelajarannya.
  4. bagaimana mungkin anak-anak kita bisa terbebas dari perkelahian mulut ataupun fisik kalau kita juga kadang saling gosip sip sip bahkan saling hina, saling merendahkan, bahkan kadang hampir-hampir terjadi perkelahian fisik?
  5. bagaimana mungkin anak kita punya kesadaran membaca kitab suci / al-Qur'an tadarus tiap pagi jika ia pun jarang bahkan hampir-hampir tak pernah melihat gurunya bersama-sama membaca al-Qur'an di sekolah/madrasah?
  6. bagaimana mungkin anak-anak kita menjadi kreatif, mau belajar sendiri atau belajar di rumah atau mengerjakan tugasnya di rumah, jika kita mau ngajar baru lihat jadual, ada tugas anak tidak dikoreksi sungguh-sungguh, banyak pekerjaan kita yang kita upahkan ke orang lain, enggan belajar mencari tau bagaimana supaya anak2 paham terhadap apa yang kita ajarkan dan membuat mereka pintar?!
  7. bagaimana mungkin kita bisa memberi sanksi kepada pelanggaran yang dilakukan anak, jika kita masih terus menerus juga melakukan pelanggaran terhadap kewajiban kita sebagai guru, lebih-lebih kalau yang PNS banyak lagi tu kewajibannya terhadap aturan negara?
  8. ... apa lagi ya.. kita-kita lah yang lebih tau?
lalu, dari mana kita harus memulai? kayaknya udah terlalu rumit dan banyak masalah di sekolah kita?
aha....!!!
MASALAH ANDA REJEKI SAYA.....he he he
dan
MASALAH SAYA REJEKI ANDA.. nahhh

kalau begitu setiap ada MASALAH berarti ada REJEKI mantabbb
tentunya rejeki tidak selalu identik dengan uang, tetapi bisa juga peluang untuk mendapatkan pahala, peluang untuk belajar, peluang mengukir sejarah dan peluang mendapat jariah.

kita perlu tau apa yang membuat kita yakin kuat bahwa anak-anak kita bisa berprestasi dan sekolah kita bisa menjadi uswah atau teladan bagi yang lainnya.

  1. sekolah-sekolah yang maju dan besar yang saat ini kita kenal juga pernah mengalami masalah yang sama seperti kita pada awalnya, jika ada masalah besar berarti kita sedang diuji untuk menjadi besar.
  2. setiap masalah pasti ada jalan keluarnya
  3. barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, Allah akan berikan jalan keluar dan memberinya rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
  4. bahwa setiap ada kesulitan pasti disertai dengan kemudahan
  5. kalau kita sudah berdoa dan berusaha terus menerus Allah tidak menuntut hasil tapi menghargai dari setiap doa dan usaha kita, kita hanya ikhtiyar, Allah yang menentukan hasilnya.
  6. jika keberhasilan kita peroleh, bayangkan sejarah akan mencatat kita bagian dari proses itu dan pahala jariah akan mengalir terus meskipun kita telah meninggalkan sekolah atau siswa kita, bahkan kalau kita meninggal dunia.  Insya Allah
bagaimana siap untuk memulai...
jangan tunggu lama-lama, nanti lama-lama aku diambil orang

Luruskan niat, bulatkan tekat, Bismillahirrahmanirrahim, bismilahitawakkaltu 'alalloh.

semoga tulisan sederhana ini memberi manfaat untuk kita semua. untuk lebih jelasnya mengenai tahapan pembinaan sikap dan prestasi siswa/anak gunakan rumus CO-PE-TE   CE-LA-AN  HU-HA

wallahu a'lam





Sudirmantoko
Sudirmantoko Luruskan niat, perbaiki akhlaq dan kuatkan aqidah untuk kontak hub 085246113543

Post a Comment for "BERKORBAN UNTUK PRESTASI SISWA"

Rapidgator.net